KEMUDAHAN SHOLAT
Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Tidak bisa dipungkiri, sholat dianggap oleh
kebanyakan dari umat Islam sebagai sebuah ritual yang sangat berat untuk
dikerjakan apalagi untuk melengkapinya sejumlah lima waktu seperti yang
diperintahkan oleh Allah melalui Nabi-Nya.; Belum lagi dengan banyaknya
syarat-syarat yang ditetapkan oleh para ulama sehingga sholat dirasakan semakin
kompleks dan penuh aturan. Padahal sebenarnya ajaran Islam tidak rumit apalagi
bersifat memberatkan umatnya.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menginginkan kesukaran bagimu - Qs. 2 al-Baqarah : 185
Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang
melainkan sekedar kesanggupannya - Qs. 6 al-an’aam: 152
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, sabdanya :
sesungguhnya Islam itu mudah ; dan barang siapa yang memperberatnya, ia akan
dikalahkan oleh agamanya - Hadis Riwayat Bukhari
Islam sebagai agama wahyu merupakan ajaran
rasional, tidak bertentangan dengan fitrah manusia yang diciptakan oleh Yang
Maha pembuat wahyu itu sendiri.; karenanya, pembuat mobil Kijang tentu tidak
akan memberikan buku petunjuk (manual book) untuk mobil Sedan, demikian juga
sebaliknya.
Begitulah Islam, dia diturunkan oleh Allah yang
menciptakan manusia, maka bagaimana mungkin Allah akan menurunkan buku petunjuk
berisi pedoman yang tidak sesuai dengan karakteristik manusia itu sendiri ?
Sesuai isi hadis diatas, Nabi berpesan agar
manusia tidak memperberat ajaran Islam sebab hanya akan membuat manusia itu
dikalahkan oleh agama. Dimana akhirnya tidak akan ada amal yang sempat diperbuat
oleh simanusia itu sendiri karena dia selalu memandang semua perintah agama itu
sulit dan berat untuk dilakukan sehingga akhirnya tidak ada satupun kewajiban
agama yang dijalankannya. Perintah sholat salah satu kewajiban yang memiliki
banyak kemudahan dalam praktek pengamalannya, berikut beberapa poin penting
kemudahan tersebut :
1.Jika saat waktu sholat tiba namun mata
mengantuk, maka lebih utama untuk menundanya setelah bangun dari tidur :
Dari ‘Aisyah : Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : ‘Apabila seseorang dari kamu mengantuk dan
dia hendak sholat maka tidurlah sampai kantuknya hilang. Karena apabila
seseorang sholat dalam keadaan mengantuk, dia tidak sadar, bisa saja dia hendak
meminta ampun kepada Tuhan tetapi dia malah memaki dirinya sendiri’
- Hadis Riwayat Bukhari
2.Bila memang kita belum melakukan sholat namun
ketiduran, maka sholat boleh dikerjakan saat bangun tidurnya :
Dari Abu Qatadah ia berkata : ‘Sahabat-sahabat menceritakan kepada Nabi
Saw tentang tertidurnya mereka sebelum sholat, lalu Nabi Saw bersabda :
sesungguhnya didalam tidur itu tidak ada kelalaian karena kelalaian itu hanyalah
dalam keadaan terjaga karenanya apabila salah seorang diantara kamu lupa sholat
atau tertidur maka sholatlah ketika ingat ! ‘ - Hadis Riwayat Nasai dan Tirmidzi
3.Bila bangun kesiangan tetapi sholat subuh
belum ditunaikan, tetap syah mengerjakannya meskipun hari sudah tidak lagi subuh
:
Dari Abu Rajak dari ‘Auf dari Imran, katanya : Adalah kami
pada suatu perjalanan bersama dengan Nabi Saw dan kami berjalan malam hari dan
ketika larut malam, tidurlah kami dan tidak ada tidur yang lebih nyenyak dari
itu bagi orang musafir tidak ada yang membangunkan kami selain panas matahari.
Nabi Saw apabila beliau tidur tidak dibangunkan
sampai beliau bangun sendirinya, kami tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam
tidurnya. Setelah umar bangun dan dilihatnya apa yang terjadi pada orang banyak
(mereka masih tidur sementara matahari telah tinggi) maka umar yang
berkepribadian keras lalu bertakbir dan dikeraskannya suaranya membaca takbir
itu hingga bangunlah Nabi Saw;
Setelah Nabi bangun, mereka mengadukan kepada
Nabi hal kesiangan mereka ; Jawab Nabi : tidak mengapa dan mari kita berangkat !
lalu Nabi berangkat dan setelah berjalan tidak
seberapa jauh, Nabi berhenti dan meminta air untuk berwudhu’, lalu Nabi berwudhu’ dan orang banyakpun dipanggil untuk
sholat, maka sholatlah Nabi bersama mereka – Hadis Riwayat Bukhari
4.Bila lupa
mengerjakan sholat, maka boleh melakukannya setelah ingat.
Dari Anas, dari Nabi Saw sabdanya :’Barang siapa yang lupa mengerjakan sholat
maka sholatlah setelah dia ingat tidak ada hukuman baginya selain dari itu dan
kerjakanlah sholat untuk mengingat Tuhan.’
- Hadis Riwayat Bukhari
5.Bila tubuh sedang letih, boleh melakukan
sholat sambil duduk
Nabi Saw datang kerumah zainab (salah seorang
puteri beliau)
Kebetulan disitu ada tali terbentang
antara dua tonggak; Nabi bertanya : tali apa ini ? Orang banyak menjawab : tali
untuk zainab apabila ia letih mengerjakan sholat berpeganglah ia ditali itu
;
sabda Nabi : Tidak boleh, bukalah !
Hendaklah kamu mengerjakan sholat menurut
kesanggupannya ; apabila telah letih, duduklah - Hadis Riwayat Bukhari
6.Bila cuaca sedang panas, bisa menunggu hingga
sampai keadaan cuaca mereda
Dari Abu Dzar, ia berkata : ‘Kami pernah bersama Nabi Saw, ketika
muadzin hendak azan Zhuhur, Nabi bersabda : Tunggulah sampai dingin ; Kemudian
muadzin hendak azan lagi, Nabi bersabda kepadanya : ‘Tunggulah sampai dingin’ ! ; Sehingga kami melihat bayangan
bukit, lalu Nabi bersabda : Sesungguhnya panas itu uap neraka, karenanya bila
keadaan sangat panas maka akhirkanlah waktu sholat sampai dingin !’ - Hadis Riwayat Ahmad, Bukhari dan
Muslim
7.Bila saat sholat berbenturan dengan waktu
makan, maka boleh mendahulukan makan sebab sholat dalam keadaan lapar sementara
makanan sudah siap diatas meja hanya akan membuat pikiran tidak tenang dan
konsentrasi sholat menjadi terganggu
Dari ‘Aisyah, bahwa Nabi Saw bersabda : ‘ Apabila akan didirikan sholat, sedangkan
makan malam telah dihidangkan maka dahulukanlah makan malam itu’ - Hadis Riwayat Ahmad, Bukhari dan
Muslim
8.Bila sedang dalam perjalanan, kita boleh
menyingkat sholat yang tadinya berjumlah empat raka’at menjadi dua raka’at saja
Dari Ibnu Umar, r.a, katanya : ‘Pernah saya menemani Nabi Saw dan sholat
beliau dalam perjalanan tidak lebih dari dua raka’at’
- Hadis Riwayat Bukhari
9.Wanita yang sedang dalam keadaan menstruasi
diperbolehkan untuk meninggalkan sholat mereka
Dari ‘Aisyah r.a : …
(disingkat -pen) ; Nabi menjawab : ‘Karena itu, apabila datang darah haid, tinggalkan sholat dan bila
darah haid itu habis maka mandilah untuk sholat ‘ - Hadis Riwayat Bukhari
10.Boleh mengerjakan sholat dimana saja tanpa
harus melakukannya disurau, masjid dan sejenisnya :
Dari Jabir bin Abdullah r.a, katanya :
‘Rasulullah Saw pernah
bersabda: dijadikan bumi untukku menjadi alat bersuci dan tempat sujud; karena
itu, sholatlah kamu dimana saja kamu mendapati waktu sholat
- Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
11. Kerjakanlah
sholat sesuai kondisi tubuh :
Dari ‘Ali, r.a, katanya : bersabda Nabi Saw : ‘ Sholatlah orang yang sakit dengan
berdiri jika ia bisa ; bila tidak mampu maka sholatlah dengan duduk ; jika tidak
mampu untuk sujud, isyaratkan saja dengan kepala ; dan dijadikannya sujudnya itu
lebih rendah dari ruku’nya ;
jika tidak mampu sholat duduk, maka sholatlah sambil berbaring kekanan serta
menghadap kiblat; jika tidak mampu juga maka sholatlah dengan menelentang ;
sedang kedua kakinya membujur kearah kiblat’
Hadis Riwayat Daruquthni
12. Sholat tidak menghalangi kita untuk tetap
menjaga balita
Dari Abu Qatadah al Anshari : Sesungguhnya
Rasulullah Saw sholat sambil mendukung Umamah binti zainab binti Rasulullah;
apabila Nabi sujud, diletakkannya Umamah itu dan saat ia berdiri didukungnya
kembali - Hadis Riwayat Bukhari
Dari Abu Hurairah berkata : Kami Sholat
Isya’ beserta Nabi ; Apabila
beliau bersujud, Hasan dan Husen melompat atas punggungnya; Karena itu, apabila
Nabi mengangkat kepalanya beliau mengangkat Hasan dan Husen dari punggung dengan
lembut dan mendudukkannya ke lantai; ketika Nabi kembali sujud, Hasan dan Husen
kembali menduduki punggungnya ; demikian keadaan itu berlangsung hingga selesai
sholat
sesudah selesai sholat, Nabi mendudukkan
salah seorangnya keatas pahanya - Hadis Riwayat Ahmad
13. Meskipun sholat berjemaah itu baik, namun
bila sebagai makmum kita datang terlambat padahal imam sudah memulai
raka’at sholatnya, tidak
perlu berlari mengejar ketinggalan :
Dari Abu Hurairah, katanya : Saya mendengar
Rasulullah Saw bersabda : ‘Apabila kamu mendapati orang telah sholat, janganlah kamu
berlari-lari mengejarnya berjalanlah seperti biasa dan hendaklah kamu bersikap
tenang diraka’at mana kamu
dapatkan, teruskanlah dan mana yang ketinggalan maka sempurnakanlah – Hadis Riwayat Bukhari
14. Hujan dan becek tidak menghalangi sholat
Kata Abu Sa’id al Khudri : ‘Datang awan gelap, maka hujanlah hari
sampai bocor atap masjid dan atap itu dari pelepah batang korma ; lalu orang
sholat dan kulihat Rasulullah Saw sujud diatas air dan tanah hingga kulihat
bekas-bekas tanah dikeningnya – Hadis Riwayat Bukhari
Demikianlah beberapa poin kemudahan yang ada
dalam sholat yang sudah diberikan Allah melalui Rasul-Nya dan telah diteladani
pula oleh keluarga dan sahabatnya, sehingga tidak ada alasan bagi kita selaku
umat Islam untuk melalaikan sholat apalagi sampai membuatnya seolah suatu ritual
yang sangat rumit dan tidak manusiawi.
Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku
sholat
Hadis Riwayat Ahmad dan Bukhari dari Malik
bin al-huwairits
Wassalam,
Armansyah
Belum ada tanggapan untuk "KEMUDAHAN SHOLAT"
Post a Comment